Kepedesan tapi bikin nagih! Itulah kesan setiap orang yang mampir ke Oseng Mercon Bu Narti. Oseng Mercon terdiri dari kikil, gajih, kulit dan tulang muda yang dioseng-oseng dengan cabai, minyak dan bumbu lainnya. Hadirnya nasi putih hangat bisa menambah kenikmatan oseng mercon. Kalau RedTraveler lagi nggak kepingin makan pedas, Oseng Mercon Bu Narti juga menyediakan menu lain, seperti ayam, lele, burung puyuh, dan lain-lain. Harga makanan di sana sekitar Rp 15.000 per porsi. Oseng Mercon Bu Narti buka hingga tengah malam, bahkan bisa sampai jam 02.00 pagi.
Alamat: Jalan KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gudeg Bromo Bu Tekluk
Menu kuliner gudeg memang selalu menjadi primadona sebagai santapan baik di pagi hari maupun malam hari. Salah satu kedai yang buka di malam hari adalah Gudeg Bromo atau Gudeg Bu Sukijo tapi dikenal dengan Bu Tekluk. Gudeg ini termasuk dalam tipe Gudeg basah yang disiram areh gurih ditemani oleh sambal krecek pedas dan berbagai lauk tambahan seperti ayam suwir, telur bacem, tahu, tempe, hingga ceker. Uniknya, Gudeg Bromo ini tidak menggunakan krecek sapi tapi krecek kerbau. Krecek kerbau dipakai karena tidak mudah hancur dan tetap kenyal ketika disantap. Biasanya Gudeg bromo buka mulai dari jam 23.00 hinga 05.00 WIB.
Angkringan Lik Man
Bagi Anda yang ingin nongkrong di angkringan, mampirlah ke Angkringan Lik Man yang legendaris. Lik Man sebagai pemilik tempat ini memiliki nama asli Siswo Raharjo, putra dari Mbah Pairo, pedagang angkringan pertama di Yogyakarta yang sudah berjualan sejak tahun 50-an. Sejak itu angkringan di Yogyakarta pun menjamur. Kalau Anda suka menikmati kopi, Anda bisa memsan kopi joss yang disajikan panas dengan diberi arang. Sedangkan, berbagai makanan yang bisa dipesan antara lain sego kucing dengan lauk oseng tempe, sambal teri, aneka gorengan, sate telur, dan lain-lain. Angkringan ini mulai buka pukul 14.00 siang hinga 02.00 pagi.
Alamat: Pogung Lor No.263, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gudeg Pawon
Untuk gudeg yang satu ini sudah terkenal lama dan menjadi fenomenal. Walau lokasinya sedikit terpencil, namun banyak orang yang tetap berdatangan untuk menyantap gudeg yang satu ini. Sama halnya dengan Gudeg Bromo, Gudeg Pawon ini juga menyajikan gudeg basah dengan sambal krecek yang pedas dan ayam kampung. Seperti namanya, kedai ini melayani para pembelinya langsung dari pawon atau dapur. Gudeg Pawon buka mulai pukul 22.30 sampai pagi. Untuk Anda yang ingin mencoba kuliner ini datanglah dari awal ketika kedai ini buka agar tidak mengantri terlalu lama.
Alamat:Jl. Janturan UH/IV No. 36, Warungboto, Umbulharjo, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Soto Sampah
Dengan namanya yang unik, Soto Sampah ini sempat terkenal di kalangan warga Jogja. Ternyata penamaan aneh ini karena Soto Sampah tidak menggunakan, daging sapi atau daging ayam seperti soto pada umumnya. Kuliner ini menggunakan lemak atau gajih sapi, lalu dicampur jadi satu sehingga tampilannya pun menjadi acak-acakan. Untuk Anda yang ingin mampir ke sini, kedai ini buka 24 jam nonstop, jadi bisa untuk sarapan, makan siang ataupun makan malam.
Alamat:Jl. Kranggan No.2, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mie Ayam Grabyas Red Door
Biasanya mie ayam banyak dicari untuk makan siang, dan yang jualan kebanyakan buka di pagi dan siang hari. Berbeda dengan yang ini, Mie Ayam Grabyas Red Door malah jualan tengah malam. Biar pun jualan tengah malam, namun kedai mie ini tetap saja laris. Mie Ayam Grabyas RedDoor berlokasi di Jalan Malioboro, tepatnya disebrang Hotel Inna Garuda. Ciri khas yang membedakan mie ayam ini dari yang lain adalah topping nya. Di sini mie ayam ditaburi dengan grabyas atau kulit ayam yang digoreng kering dan dicacah kasar. Jadi ketika dimakan akan membuat sensasi kriuk-kriuk renyah dari grabyas.
House of Raminten
House of Raminten adalah salah satu tempat nongkrong favorit di Jogja yang buka 24 jam. Rumah makan ini memiliki konsep café semi angkringan yang menyediakan aneka menu daerah yang disajikan dengan lebih elegan. Seperti misalnya nasi kucing angkringan yang biasanya disajikan di atas daun pisang, di House of Raminten disajikan dengan piing. Selain nasi kucing, ada juga menu nasi liwet, ayam koteka, aneka wedang, es dawet dan jamu. Salah satu keunikan dari House of Raminten ini adalah suasananya yang sangat kental nuansa Jawa. Mulai dari denting gamelan yang mengiringi para tamu bersantap dan juga bau dupa aroma terapi yang semerbak.
Gimana RedTraveler udah liatkan rekomendasi kuliner tengah malam khas Jogja dari RedDoorz? Nah, untuk Anda yang ingin menginap di Jogjakarta ataupun kota-kota lain di Indonesa, seperti: Semarang, Bali, Jakarta, Bogor, Yogyakarta dan Bandung. RedDoorz hadir sebagai penginapan murah dengan fasilitas lengkap.
Postingan Terkait : https://blog.reddoorz.com
0 komentar:
Posting Komentar